Lebih Baik Toilet Jongkok ata Toilet Duduk

Sebenarnya pemilihan antara toilet duduk maupun toilet jongkok tergantung selera dan kebiasaan kita. Penggunaan toilet jongkok di Indonesia sendiri merupakan sebuah kebiasaan dimana orang sudah terbiasa untuk membuang hajat dengan cara jongkok. Akan tetapi seiring perkembangan jaman yang saya katakan tadi memicu adanya pergesaran, dimana toilet duduk mulai diperkenalkan pada masyarakat Indonesia sebagai sebuah peradaban yang lebih modern. Sehinga tidak heran jika sekarang mulai banyak masyarakat khususnya kaum urban yang mulai merubah kebiasaan mereka yang dulunya menggunakan toilet jongkok menjadi toilet duduk. Mulai dari rumah tinggal, perkantoran dan toilet umum sudah banyak yang menggunakan toilet duduk.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam journal Digestive Diseases and Sciences yang ditulis oleh Dr. Dov Sikirov memaparkan bahwa posisi duduk atau jongkok sangat berpengaruh banyak pada kenyamanan di dalam kamar mandi. Menurut Dr. Dov Sikirov sejumlah responden yang mencoba buang air besar dengan tiga posisi berbeda, ada yang buang besar di toilet duduk setinggi 16 inci, duduk di toilet setinggi 12 inci, dan jongkok di atas wadah plastik. Setiap responden juga di minta untuk mencatat waktu mereka buang air besar dan diukur apa kesulitanya.
Hasil studi menunjukkan bahwa saat posisi seseotang jongkok, ia hanya membutuhkan waktu 51 detik, sedangkan saat posisi duduk di toilet lebih tinggi orang membutuhkan 130 detik dan selain itu orang yang buang air besar dengan posisi jongkok merasa lebih nyaman dan lebih mudah. Saat buang air besar orang akan mengeden. Ngeden saat buang air besar erat kaitanya dengan terjadinya wasir. Wasir terjadi ketika pembuluh darah bagian depan dubur bengkak, sementara tekanan saat mengeden akan menyebabkan pembuluh darah semakin membesar.
Wasir bisa disebabkan mengeden saat buang air besar, sembelit dan duduk dalam waktu yang lama dan juga infeksi dubur atau penyakit seperti sirosis hati. Penyakit ini bis terjadi secara internal maupun eksternal. Gejala dari wasir ini seperti gatal-gatal pada dubur, rasa sakit dan juga nyeri disekitar dubur, terdapat darah merah pada tinja, nyeri saat buang air besar serta muncuk benjolan keras di sekitar dubur. Nah maka itu dengan buang air besar dengan cara jongkok membuat kita menjadi lebih mudah dan tidak perlu ngeden dibandingkan jika kita menggunakan toilet duduk yang akan membuat kita lebih lama dan susah sehingga membutuhkan kita untuk ngeden yang mana bisa mengakibatkan wasir
Nah dari penelitian Dr. Dov Sikirov menunjukan bahwa toilet jongkok memang membuat orang lebih mudah dan nyaman saat buang air besar dan juga dari segi kesehatan lebih baik karena dapat lebih mempermudah proses pembuangan. Jadi kesimpulanya toilet jongkok lebih baik dibandingkan toilet duduk.

Tinggalkan komentar